LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA UMUM
OLEH :
NAMA : Alifvia Apriliyanti
NPM :
E1I014009
PRODI :
Ilmu Kelautan
HARI/TANGGAL : Selasa, 17 Maret 2015
KELOMPOK :
2 ( Dua )
DOSEN PEMBIMBING :
Dra. Devi silsia, M.Si
ASISTEN DOSEN :
1. Sondang Nadapdap
2. Salestia Pane
JUDUL PRAKTIKUM : Pengenalan Alat-Alat
Laboratorium
LABORATORIUM
TEKNOLOGI PERTANIAN
FAKULTAS
PERTANIAN
UNIVERSITAS
BENGKULU
2015
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seperti
yang sudah dijelaskan, bahwa pengenalan alat-alat laboratorium bertujuan untuk
membuat praktikan mengetahui fungsi atau kegunaan alat-alat laboratorium. Oleh
karena itu, fungsi dari tiap-tiap alat akan dijelaskan dengan tujuan agar
praktikan dapat memahami secara jelas kegunaan alat-alat laboratorium yang akan
dipakai.
Sebelum memulai kegiatan praktikum
di laboratorium, kita sebagai praktikan harus mengenal alat-alat laboratorium
dan semua fungsi peralatan dasar yang bisa digunakan laboratorium kimia.
Peralatan dilaboratorium sangat penting digunakan agar lancar dalam percobaan
yang dilaksanakan diantaranya agar terhindar dari kecelakaan kerja dan gagal
percobaan.
Alat-alat laboratorium biasanya
dapat rusak atau bahkan berbahaya jika tidak sesuai dengan prosedur pemakaian.
Oleh karena itu, pemahaman fungsi dan cara kerja peralatan serta bahan harus
dikuasai oleh praktikan sebelum melakukan praktikum di laboratorium kimia.
Untuk memudahkan mengenal alat kimia, digunakan pengelompokkan yang umum
dipakai yaitu peralatan gelas dan peralatan non gelas. Setelah mengetahui
peralatan praktikan perlu mencoba untuk menggunakannya.
1.2 Tujuan Percobaan
1. Mahasiswa
mengetahui nama dan fungsi alat-alat laboratorium
2. Mahasiswa
mengetahui jenis, sifat dan fungsi zat kimia
3. Mahasiswa
mengetahui cara penggunaan beberapa alat-alat laboratorium
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Teori pengenalan alat-alat laboratorium bertujuan untuk
membuat praktikan mengetahui fungsi atau kegunaan alat-alat laboratorium. Pada
dasarnya setiap alat memiliki nama yang menunjukkan kegunaan alat tersebut,
prinsip kerja atau proses yang berlangsung saat alat itu digunakan. Kegunaan
alat dapat dikenali berdasarkan namanya. Penamaan alat-alat yang berfungsi
untuk mengukur biasanya diakhiri dengan kata meter seperti termometer,
hygrometer dan lain-lain. ( Moningka, 2008 )
Dari uraian tersebut, tersirat bahwa nama setiap alat
menggambarkan mengenai kegunaan alat atau menggambarkan prinsip kerja pada alat
yang digunakan. Dalam menggunakannya ada alat yang bersifat umum dan ada pula
yang khusus. Peralatan umum biasanya digunakan untuk kegiatan respirasi.
Sedangkan peralatan khusus biasanya digunakan untuk suatu pengukuran atau
penentuan. ( Monigka, 2008 )
Sebelum melakukan praktikum hal yang paling utama di
perhatikan adalah mengetahui terlebih dahulu nama-nama alat, fungsi dan cara
penggunaan alat-alat yang akan digunakan. Agar praktikum yang akan di jalan kan
berjalan dengan baik. ( Ramli, 2002 )
Alat-alat laboratorium yang digunakan dalam percobaan
bermacam-macam diantaranya alat pemanas yang terdiri dari pembakar gas, kaki
tiga, segitiga perselin, kasa, gegep, pemanas air, alat-alat perselin (cawan
porselin dan pinggan porselin). Selain itu juga digunakan alat-alat gelas.
Sebelum digunakan alat-alat gelas harus diperiksa dan kemudian dibersihkan.
Alat-alat gelas diantaranya gelas wadah, sedangkan untuk mereaksikan zat
digunakan gelas ukur, labu ukur (labu takar), pipet ukur (pipet gondok dan pipet
mohr), dan buret. Sedangkan alat-alat lain seperti, pengaduk gelas, erlenmeyer,
corong, semprot, kertas saring, timbangan dan lain-lain. Alat-alat gelas ini
juga memiliki kegunaan dan fungsi masing-masing yang berguna untuk memudahkan
praktikan dalam melaksanakan praktikum. ( Subroto, 2000 : 110 )
Dalam
pelaksanaannya diharapkan kita dapat melakukan percobaan dengan baik, dimana
selain memperkenalkan alat dan fungsinya kita harus tahu cara kerjanya dan
sistematika penggunaan alat-alat tersebut secara tepat dan akurat, karena
dengan mengetahui sistematika atau langkah-langkah penggunaan alat akan membuat
praktikan tahu bagaimana mengatasi kesalahan-kesalahan yang dapat terjadi pada
alat saat kita melakukan percobaan di laboratorium. ( Mardani, 2007 )
Bekerja di
laboratorium sains adalah suatu hal yang melibatkan benda nyata dan juga
mengamati perubahan yang terjadi. Ketika sains bergerak melampaui dunia
pengalaman menuju generalisasi yang lebih abstrak yang memungkinkan penjelasan
dan peramalan, pengalaman secara dekat adalah titik awal untuk generalisasi
ilmiah dan pembuatan teori. Sehingga praktik laboratorium dan eksperimen
merupakan bagian yang esensial dalam pengajaran sains sebagai produk ini. (
Wahyudi, 2011 ).
Kebersihan alat-alat
yang digunakan dan adanya ketelitian praktikan dalam melakukan pengukuran atau
perhitungan yang dilakukan. Penggunaan alat-alat dalam laboraturium diharapkan
dalam keadaan steril. Penggunaan alat-alat yang tidak steril dapat menyebabkan
kegagalan pada pratikum yang dilakukan (Sudarmadji, 2005).
BAB III
METODOLOGI
3.1
Alat dan Bahan
1.
Gelas Piala
2.
Erlemeyer
3.
Labu Ukur
4.
Petridish
5.
Gelas Ukur
6.
Kaca Arloji
7.
Tabung Reaksi
8.
Cawan Penguap
9.
Mortal
10.
Krush
11.
Pipet Tetes
12.
Pipet Volume
13.
Pipet Gondok
14.
Batang Pengaduk
15.
Sudip
16.
Corong Pisah
17.
Desikator
18.
Buret
|
19.
Corong
20.
Rak Tabung Reaksi
21.
Penjepit Tabung Reaksi
22.
Statif dan Klem
23.
Sikat Tabung Reaksi
24.
Segitiga
25.
Bola Hisap
26.
Lampu Spirtus
27.
Bunsen
28.
Kaki Tiga
29.
Botol Semprot
30.
Kawat Kasa
31.
Klem Utilitas
32.
Oven
33.
Tanur
34.
Hot Plate
35.
Timbangan Analitis
|
3.2 Cara Kerja
Ko-Ass
menyiapkan semua alat-alat praktikum di atas meja. Kemudian Ko-Ass menunjukkan
alat-alat praktikum yang akan di pelajari serta menjelaska fungsi alat-alat
tersebut kepada praktikan. Praktikan mendengarkan apa yang ditunjukkan dan di
jilaskan serta mencatatnya kemudian menulis fungsi dari alat-alat tersebut di
buku panduan praktikum kimia sesuai dengan yang di jelaskan oleh Ko-Ass.
Setelah itu mengumpulkan buku panduan agar di tanda tangani oleh Ko-Ass sebagai
bukti.
BAB
IV
HASIL
DAN PEBAHASAN
4.1 Hasil Pengamatan
Hasil pengamatan dari praktikum yang kami
lakukan adalah sebagai berikut:
No
|
Nama dan Gambar Alat
|
Fungsi
|
1
|
Gelas
Piala
|
-
Menyimpan larutan
kimia
-
Tempat memanaskan
larutan
-
Tempat untuk menguapkan/
melarutkan suatu zat
|
2
|
Erlemeyer
|
-
Tempat untuk mereaksikan
zat
-
Tempt mencampur
zat
-
Tempat menyimpan
zat
-
Tempat untuk
mentititrasi zat
|
3
|
Labu
Ukur
|
-
Ttempat untuk
membuat larutan
-
Tempat
mengencerkn larutan
|
4
|
Petridish
|
-
Tempat untuk mengembangbiakkan
mikroba
|
5
|
Gelas
Ukur
|
-
Mengukur volume
larutan yang akan kita ambil
|
6
|
Kaca
Arloji
|
-
Tempat untuk
meletakkan zat yang akan kita timbang
|
7
|
Tabung
Reaksi
|
-
Tempat untuk mereaksikan zat yang berbeda dalam
skala yang kecil
|
8
|
Cawan
Penguap/Porselin
|
-
Tempat untuk
mengeringkan bahan dalam oven atau desikator
|
9
|
Motral
|
-
Tempat untuk
menghaluskan bahan/ zat padat atau kristal
|
10
|
Krush
|
-
Tempat untuk
memanaskan logam
-
Tempat
menganalisa kadar abu
|
11
|
Pipet
Tetes
|
-
Mengambil larutan
dalam skala yang sangat kecil dihitung dari tetesannya
-
Memindahkan larutan
dari satu tempat ke tempat lain tanpa mengetahui skalanya
|
12
|
Pipet
Volume
|
-
Mengambil larutan
dan memindahkan ke tenpat lain denagn
skala yang kita inginkan
|
13
|
Pipet
Gondok
|
-
Menganbil larutan
dan memindahkan ke tempat laiinn dengan skala yang besar
|
14
|
Batang
Pengaduk
|
-
Digunakan untuk
mengaduk larutan agat tercampur dengan rata
|
15
|
Sudip
|
-
Digunakan untuk
mengambil bahan kimia dalam bentuk yang padat.
|
16
|
Corong
Pisah
|
-
Memisahkan
larutan yang tidak tercampur dengan berdasarkan perbedaan masa jenis.
|
17
|
Desikator
|
-
Tempat untuk
menyimpan bahan yang bebas air..
-
Tempat untuk
mengeringkan bahan yang sudah kering.
|
18
|
Buret
|
-
Digunakan untuk
mentititrasi zat setetes demi setetes.
|
19
|
Corong
|
-
Memindahkan
larutan atau zat dari satu temapt ke tempat lain agar tidak tercecer
|
20
|
RakTabung
Reaksi
|
-
Sebagai tempat
untuk meletakkan tabung reaksi yang ada laruttannya atau tidak ada laruta.
|
21
|
Penjepit
Tabung Reaksi
|
-
Digunakan untuk
menjepit tabung reaksi selama melakukan proses pemanasan
|
22
|
Statif
dan Klem
|
-
Digunakan untuk
menjepit buret.
|
23
|
Sikat
Tabung Reaksi
|
-
Digunakan untuk
membersihkan tabung reaksi yang kotor.
|
24
|
Segitia
|
-
Digunakan untuk
meletakkan gelas piala saat proses pemanasan.
|
25
|
Bola
Hisap
|
-
Menghisap larutan
yang akan di ukur didalam pipet.
|
26
|
Lampu
Spiritus
|
-
Digunakan untuk
membakar dab memanaskan suatu zat.
|
27
|
Bunsen
|
-
Memanaskan
larutan
-
Sterilisasi
larutan
|
28
|
Kaki
Tiga
|
-
Menyagga sesuatu
yang diatasya saat proses pemanasan.
|
29
|
Botol
Semprot
|
-
Digunakan sebagai
tampat aquades
-
Digunakan untuk
membulas tabung reaksi dll
|
30
|
Kawat
Kasa
|
-
Alas pada saat
proses pemanasan
|
31
|
Klem
Utilitas
|
-
Menjepit gejas
piala
-
Menjepit
erlemeyer
|
32
|
Oven
|
-
Mengeringkan
alat-alat laboratorium setelah dicuci
-
Membuang kadar
air bagan yang masih basah
|
33
|
Tanur
|
-
Pemanasan pada
suhu tinggi sekitar 100oc
|
34
|
Hot
Plate
|
-
Digunakan untuk
memanaskan suatu zat atau larutan
|
35
|
Timbangan
Analitis
|
-
Menimbang bahan
dengan keelitian yang sangat teliti engann skala yang sangat kecil.
|
4.2 Pembahasan
Peralatan laboratorium sangat
penting unuk diketahui bagi mahasiswa sebelum praktikum yang lebih lanjut,
mahasiswa juga harus sangat faham dengan fungsi alat alat tersebut karena
apabila tidak faham fungsinya maka akan terjadi kecelakaan praktikum dan itu
sangat fatal. Adapun fungsi dari alat-alat laboratorium tersebut adalah:
-
Gelas
Piala, berupa gelas tinggi berdiameter besar dengan skala sepanjang dindingnya.
Terbuat dari kacaborosilikat yang tahan panas, alat ini berfungsi untuk
menampung zat kimia, media pemanasan larutan, dan tempat untuk menyimpan
larutan.
-
Erlemeyer
terbuat dari bahan gelas borosilikat. Berupa gelas yang diameter semakin ke
atas semakin kecil dengan skala spanjang dindingnya, alat ini berfungsi untuk
menyimpan zat,tempat untuk mentititrasi zat, mereaksikan zat dan mencampur zat.
-
Labu ukur adalah labu dengan leher panjang
yang terbuat dari kaca dan tidak boleh terkena panaskarena dapat memuai. Alat
ini berfungsi untuk membuat larutan dengan konsentrasi tertentu dan
mengencerkan larutan.
-
Petridish
adalah silinder tak bertutup yang terbuat dari kaca. Alat ini berfungsi sekagai
pengembangbiakkan mikroba.
-
Gelas
ukur adalah berupa gelas tinggi dengan skala di spanjang dindingnya, terbuat
dari kacaatau plastik yag tidak tahan panas. Alat ini dugunakan untuk mengukur
volume larutan yang akan kita ambil.
-
Kaca
arloji adalah kaca yang cekung. Alat ini berfungsi sebagai tempat saat
menimbang zat kimia.
-
Tabug
reaksi berupa tabun yang terbuat dari kaca yan tahan panas dan terdapat skala
di spanjang sisinya. Berfungsi sebagai tempat untuk mereaksikan bahan kimia daan untuk melakukan
reaksi kimia dalam skala yang kecil.
-
Cawan
penguap (porselin) terbuat dari porselen. Digunakan untuk tempat mengeringkan
bahan dalam oven atau desikator.
-
Mortar
terbuat dari porselen.Berfungsi sebagai menghaluskan bahan padat atau kristal.
-
Krush
berfungsi untuk tempat pemanasan logam
dan menganalisa kadar abu.
-
Pipet
tetes berfungsi untuk mengmbil larutan
dan memindahkannya ke tempat lain dengan skala yang sangat kecil dan hanya
menggunakan perkiraan.
-
Pipet
volume terbuat dari kaca yang berfungsi untuk mengambil larutan dan
memindahkannya dengan skala yang kita
inginkan.
-
Pipet
gondok terbuat dari kaca yang berfungsi untuk mengambil lrutan dan
memindahkannya dalam skala yang besar.
-
Batang
pengaduk terbuat dari kaca yang tahan panas dan berfungsi untuk mengduk
larutan.
-
Sudip
berupa sendok dengan ujungnya datar, terbuat dari stainless steel atau
aluminium yang berfungsi untuk mengambil
bahaan kimia yang berbentuk padat.
-
Corong
pisah terbuat dari kaca yang berfungsi
untuk memisahkan larutan yang tiddak bercampur dengan perbedaan masa jenis.
-
Desikator
terbuat dari kaca yang berfungsi untuk
menyimpan bahan yang bebas air.
-
Buret
berupa tabung kaca yang memiliki kran di ujungnya, berfungsi untuk mentititrasi
larutan atau zat.
-
Corong
terbuat dari plastik aau kaca yang tahan panas,terdiri dari corong dengan
tangkai panjang dan tangkai pendek. Berfungsi untuk memindah larutan atau zat
agar tidak tercecer, memasukkan zat dari suatu tempat ke tempat laiin.
-
Rak
tabung reaksi terbuat dari kayu berbentuk persegi panjang dan terdapat lubang
lubang untuk tempat tabung reaksi. Berfungsi untuk meletakkan tabung reaksi.
-
Penjepit
tabung reaksi terbuat dari kayu yang berfungsi sebagai penjepit tabung reaksi
saat proses pemanasan.
-
Statif
dan klem terbuat dari besi yang berfungsi sebagai menjepit biuret agar dapat
berdiri vertikal.
-
Sikat
tabung reaksi berfungsi utuk membersihkan tabung reaksi saat tabung kotor.
-
Segitiga
berfungsi untuk alas meletakkan gelas piala saat pemanasaan.
-
Bola
hisap terbuat dari karet yang berbentuk seperti bola, berfungsi untuk menghisap
lartan yag akan di ukur da dalam pipet.
-
Lampu
spiritus yanng terbuat dari kaca dan di dalamnya berisi spiritus. Berfungsi
untuk memanaskan larutan dan sterilisasi larutan.
-
Kaki
tiga terbuat dari besi yang berfungsi sebagai penyangga yang di gunakaan pada
saat pemanasan.
-
Botol
semprot terbuat dari plastik yang berfungsi sebagai tempat aquades dan di
gunakan untuk membulas tabung tabung reaksi.
-
Kawat
kasa adalah kawat yang dilapisi dangan asbes yang berfungsi sebagai alas pada
saat pembakaran atau pemanasan.
-
Klem
utilitas terbuatbddari besi yang digunakan sebagai penjepit gelas piala dan
erlemeyer.
-
Oven
berfungsi untuk mengeringkan alat laboratoaium dan membuang kadar air bahan
yang masih basah.
-
Tanur
berfungsi untuk pemanas pada suhu tinggi
sekitar 100oC
-
Hot
plate digunakan untuk pemanasan zat atau larutan.
-
Timbangan
analitis berfungsi untuk menimbang bahan
dengan ketelitian yang sangaat teliti dan dalam skala yang sangat kecil.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat di ambil dari
praktikum kali ini adalah :
- Dalam melaksanakan praktikum kimia kita harus
mengetahui dahulu apa nama benda-benda tersebut beserta fungsinya.
- Perlu memehami jenis, sifat dan fungsi zat kimia karena
sangat berbahaya.
- Dalam penggunaan alat-alat
dilaboratorium harus sesuai dengan petunjuk seperti cara penggunaan alat,
meletakan dan juga cara menggunakan alat dari listrik.
5.2 Saran
Dalam praktikum kali ini diharapkan
praktikan menjaga kebersihan diri, alat dan ruangan praktikum. Praktikan harus
teliti. Gunakan alat-alat di dalam laboratorium sesuai fungsi, dan ber hati
hatilah dalam menggunakannya.
DAFTAR
PUSTAKA
Mardani,
2007. Intisari Kimia Farmasi Edisi Kedua.
Buku Kedokteran EGC : Jakarta
Moningka,
2008. Kimia Universitas Edisi Kelima. Erlangga
: Jakarta
Ramli, 2002.
Analisis Kimia Kualitatif. Erlangga :
Jakarta
Subroto, J.
2000. Buku Pintar Alat Laboratorium. Aneka
: Solo
Sudarmadji. 2005. Penuntun Dasar-Dasar Kimia. Jakarta : Lepdikbud
Wahyu, Adi
Ribut. 2011. Pengajaran Sains di
laboratorium. 20 maret 2015. Dari http://www.yudhiart.blogspot.com